October 26, 2011

Sel

SEL

  1. Pengertian Sel
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup yang memiliki semua persyaratan dalam hidup
  1. Jenis-jenis Sel
1.      Berdasarkan Inti
a.       Sel Prokariot yaitu sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma
b.      Sel Eukariot yaitu sel yang memiliki membran, materi inti dibatasi oleh suatu membran terpisah dari sitoplasma
2.      Berdasarkan Jumlah Kromosom
a.       Sel Somatik : sel penyusun tubuh dengan jumlah kromosom 2n (diploid)
b.      Sel Reproduktif : sel yang melalui proses miosis mempunyai jumlah kromosom n (haploid)


  1. Bagian-bagian Sel dan Fungsinya
1.      Bagian Hidup (Komponen Protoplasma)
a.       Inti sel fungsinya sebagai pusat pengatur sel
b.      Sitoplasma berfungsi mencerna makanan dan metabolisme sel
c.       Mitokondria berfungsi menghasilkan energi dan respirasi aerob, oksidasi dan makanan
d.      Badan golgi berfungsi sebagai tempat penyempurnaan protein dan lipid membran
e.       Retikulum Endoplasma, fugsinya untuk sintesis lemak (RE kasar) dan sintesis hormon (RE halus)
f.       Lisosom berperan dalam fungsi pencernaan
g.      Ribosom sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein
2.      Bagian Mati (Inklusion)
a.       Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
b.      Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh.  

     D. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

    E. Proses Pembelahan Sel
MEIOSIS
1.      Meiosis I
a.       Profase I : kromatin menebal membentuk kromosom
b.      Metafase I : Tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator
c.       Anafase I : Spindel pembelahan memendek dan pembelahan tetrad kekutub sel sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan
d.      Telofase : Sel terpisah menjadi 2 sel anak yang berdifat haploid mengandung 2 kromatid terhubung melalui sentromer.
e.       Interfase : sentriol atau sentrosom akan mendekat ke inti.
2.      Meiosis II
a.       Interfase II : sentriol atau sentrosom akan mendekat ke inti
b.      Profase II : Benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom, nukleus menghilang, sentriol terpisah menjadi kutub berlawanan
c.       Metafase II : Kromosom ke bidang ekuator menggantung pada selat gelondong melalui sentromer
d.      Anafase II : Kromatid terpisah dari homolognya dan bergerak menuju ke kutub berlawanan
                        Kromosom berubah menjadi benang kromatin kembali dan nukleus sudah terbentuk




MITOSIS
1.      Kariokinesis
a.       Profase :
1)      Benang-benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer
2)      Dinding inti (nukleus) anak inti (nukleolus) menghilang
3)      Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan
4)    Serut-serut gelondong atau benang-benang spindel terbentuk diantara kedua kutub pembelahan
b.      Metafase : Setiap kromosom terdiri dari sepasang kromatida menuju ke tengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator) dan menggantung pada jarak gelondong melalui stromer atau kinetokor
c.       Anafase : Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing-masing satu kromosom. Kemudian kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju ke kutub yang berlawanan. Pada akhir anafase, semua kromatida akan berkumpul pada kutub masing-masing
d.      Telofase : Pada telofase terjadi peristiwa berikut :
1)      Kromatida yang berada pada kutub akan berubah menjadi benang-benang kembali
2)      Terbentuk kembali dinding inti dn nukleolus membentuk dua inti baru
3)      Serut-serut gelondong menghilang
4)  Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian dan terbentuk membran sel pemisah di tengah bidang pembelahan. Akhirnya, terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlh kromosom yang sama dengan kromosom lainnya.
 




1.      Sitokenesis
Selama sitokenesis berlangsung, sel sitoplasma hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah-tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan dan akhirnya akan melahirkan dua sel anak. Masing-masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel-organel selnya.
      Pada tumbuhan, sitokenesis ditandai dinding pemisah di tengah-tengah sel. Tahap sitokenesis ini biasanya dimasukkan ke dalam taraf telofase.
            Hasil Mitosis
a.       Satu sek induk yang diploid (2n) menjadi dua sel anakan yang masing-masing diploid
b.      Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel anaknya
            Perbedaan Mitosis dan Meiosis
Aspek yang dibedakan
Mitosis
Meiosis
Tujuan
Untuk pertumbuhan
Sifat mempertahan-kan diploid
Hasil pembelahan
2 sel anak
4 sel anak
Sifat sel anak
diploid (2n)
haploid (n)
Tempat terjadinya
sel somatis
sel gonad

0 komentar:

Post a Comment