Akhirnya, di ujung kegundahanku
di sepertiga malam ini, aku putuskan untuk menulis saja.
Aku
tak pernah tau apa yang ada di dalam hatiku, gundah berkepanjangan. CINTA,
apalagi kalau bukan itu. Menyesal, satu kata yang tak berguna itulah yang
selalu menghantuiku beberapa waktu terakhir ini. Aku akhirnya menyadari betapa
banyak “aku telah menyakiti” selama aku bersamamu, dan aku selalu saja masih
menyalahkanmu. Tuhan, mengapa penyesalan itu selalu datang di akhir?
Renunganku
berlalu pada memori memori indahku bersamamu, waktu yang kita habiskan berdua,
walau tak banyak. Hatiku baru merasakan betapa dirimu sangat sangat sangaaat
menyayangiku. Mungkin seiring berjalan waktu aku baru mulai mengerti seperti
apa rasa sayang itu.
Sempat
terpikir olehku untuk pergi jauh melupakamu, singkat cerita pikiran bodoh
itupun ku lakukan. Dengan sengaja aku pergi meninggalkanmu, masih dengan
membawa serpihan-serpihan cinta itu dihatiku, sengaja menghilangkan jejak-jejak
dirimu di hari-hariku. Mencari hal baru untuk mengalihkan perhatianku darimu,
dan tentu saja cinta yang baru. Dan itu berhasil, yah berhasil untuk sesaat
sepertinya.