September 19, 2012

Cerita ini, biar saja waktu... (PART I)

Akhirnya, di ujung kegundahanku di sepertiga malam ini, aku putuskan untuk menulis saja.
Aku tak pernah tau apa yang ada di dalam hatiku, gundah berkepanjangan. CINTA, apalagi kalau bukan itu. Menyesal, satu kata yang tak berguna itulah yang selalu menghantuiku beberapa waktu terakhir ini. Aku akhirnya menyadari betapa banyak “aku telah menyakiti” selama aku bersamamu, dan aku selalu saja masih menyalahkanmu. Tuhan, mengapa penyesalan itu selalu datang di akhir?
Renunganku berlalu pada memori memori indahku bersamamu, waktu yang kita habiskan berdua, walau tak banyak. Hatiku baru merasakan betapa dirimu sangat sangat sangaaat menyayangiku. Mungkin seiring berjalan waktu aku baru mulai mengerti seperti apa rasa sayang itu.
Sempat terpikir olehku untuk pergi jauh melupakamu, singkat cerita pikiran bodoh itupun ku lakukan. Dengan sengaja aku pergi meninggalkanmu, masih dengan membawa serpihan-serpihan cinta itu dihatiku, sengaja menghilangkan jejak-jejak dirimu di hari-hariku. Mencari hal baru untuk mengalihkan perhatianku darimu, dan tentu saja cinta yang baru. Dan itu berhasil, yah berhasil untuk sesaat sepertinya.
Well, aku sengaja menjauh, karena surely aku pikir kamu memang tidak benar-benar menyayangiku. Aku berpikiran kalau aku tetap disini, aku akan tetap ada di duniamu. Lebih baik aku benar-benar pergi dan melupakan semuanya. SEMUANYA!
*****
Tahunpun berlalu, aku masih saja ingin lari darimu. Yeah, when U’re textin’ me, I just answer it shortly. When U say U love me again, I just say thanks. How BAD I am! *Pardon me, u’re right when U say I am an egoist*
But love is MIRACLE…
Once mornin’, when I still sleep, my phone was ringing, a short message from ya, U askin’ me where I am to borrow a charger. And then u coming to ma home, and I meet ya. I still hold ma egoist on. But somethin’ happen. I never think that U’ll bring it for a day. Believe or not, its make me can’t stop thinkin’ ‘bout ma charger, ma phone, and certainly YOU!!!
The last time I met you after almost a year, make me feel something again. Something like I miss U, like a thing called love is appear once again. I don’t know how. Its make me a little bit regret to meet you again. If it isn’t, it wouldn’t!!!
After that, kamu ada di duniaku lagi tanpa kuminta. Lelahku untuk melupakanmu seperti tak terbayar. Ingatan tentangmu hadir begitu saja. Dan hatikupun seperti merindukan sesuatu JUGA sekaligus merasakan KEHILANGAN yang amat sangat dalam.
Untuk membayar tuntutan hatiku, kembali kuputar memori dua tahun itu, meruntut hampir semua kejadian yang terekam dalam otakku. Kisah itu bagai film yang berputar di kepalaku ketika aku memejamkan mata. Layaknya menonton film, aku mencari dan mencoba mehami setiap tokoh yang ada  disana. Dan kemudian aku tau, akulah pemeran antagonisnya. Walau terus membela diri, tapi tetap tidak bisa memungkiri bahwa akulah yang lebih banyak membuat kekacauan.
Dan kini yang tersisa hanya rasa bersalah, maafpun gga guna kalo aku tetap seperti ini. Jujur, aku belum mengerti mengapa aku bisa melakukan semua itu kepadamu, mengkhianatimu, menyakiti perasaanmu, dan sama sekali aku tak menyadarinya. Bahkan beberapa hari yang lalupun aku sepertinya masih dengan sikapku itu.
Jadi wajar saja bila kamu kali ini sulit untuk memulai lagi denganku saat aku memintanya. Mungkin sulit untuk bertahan dengan sikapku lagi, aku pahami. Juga mungkin kamu lelah mengertikanku. Denganmulah kutemukan bahagia itu, denganmulah aku mendapatkan mimpiku, denganmu kutemukan cerita baru, denganmu, darimu, dan karenamu aku BISA jadi seperti sekarang. Hope I can giveback all the things that you had been gave to me.
Sepertinya kisah ini akan berakhir sampai pada ujung khayalanku saja. My fantasy to try it one more time with ya, try to make it better. ‘cause a forgiveness can’t make my fault deleted or move to recycle bin. I must become different. But I’m not find the way yet.
Once again, love is a miracle, I don’t know what will happen next. Time will answer it.

 August 15th, 2012

0 komentar:

Post a Comment